Bermula dari rencana yang ala kadarnya, akhirnya berujung pada keinginan bersama untuk touring tipis-tipis ke daerah Mojokerto. Dari pilihan berbagai tempat tujuan disana ternyata sepakat untuk ke Air Terjun Dlanggu Trawas. Rencana dan tujuan telah ditentukan dan seperti biasa hari H nya jatuh pada waktu weekend. Mengingat rencana touring tipis-tipis itu melibatkan banyak teman jadi weekendlah yang paling tepat waktunya.
Seiring berjalannya waktu, hari yang telah ditentukan untuk touring tipis sudah tiba dan pagi-pagi kami saling kabar supaya nantinya tidak terlalu siang keberangkatannya. Seperti rencana jalan-jalan sebelumnya seringkali waktunya molor dan keberangkatannya siang. Mangkanya untuk meminimalisir hal tersebut pagi-pagi kami sudah saling kabar dan mengumpulkan teman-teman yang lainnya. Singkat kata singkat cerita semuanya sudah berkumpul dan langsung saja mulai perjalannya menuju trawas mojokerto.
Lokasi air terjun dlundung trawas,
Waktu itu jalur yang kami pilih sengaja melewati pacet dengan menelusuri hutan dengan tipe jalan yang naik turun. Di jalur ini mata kita akan dimanjakan dengan hijaunya pepohonan dan diiringi suara merdu dari fauna penghuni hutan. Selain itu di jalur ini kalian juag akan menemukan tempat nongkrong yang hits yaitu di sebuah jembatan yang lokasinya berada ditengah perjalanan antara pacet dan trawas. Dari sinilah kita memutuskan untuk berhenti sejenak melepas lelah sambil menunggu beberapa teman lainnya. Sambil memanfaatkan waktu yang ada tentunya dokumentasi terlebih dahulu.
Selesai mendokumentasikanya, perjalannyapun berlanjut kembali. Selang beberapa menit kemjdian sampai juga di air terjun dlundung yang berlokasi di Desa Kemloko Kec. Trawas.
Memasuki lokasi wisata ini waktu itu dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 10.000 dan parkir kendaraan Rp 2.000. Untuk lokasi air terjunnya tidak jauh dari area parkir sekitar 200 m, jadi cukup berjalan beberapa menit saja kita sudah sampai di lokasi air terjunnya.
Disana lingkungannya masih cukup asri dan airnya juga cukup jernih dengan aliran air yang tidak bergitu deras. Namun sayangnya untuk kesadaran para pengunjungnya masih sangat minim sehingga masih terdapat banyak sampah-sampah yang berserakan di lokasi dan terdapat juga aksi vandalisme yang mengurangi keindahan tempat wisata ini.
Jumlah pengunjungnya waktu itu memang lumayan banyak karena bertepatan dengan weekend. Karena banyaknya pengunjung disana jadi untuk spot-spot yang pas sudah dipenuhi pengunjung sehingga dekumentasinya ala kadarnya saja yang penting tetap eksis.
Selesai perfotoan sadar kamera waktunya sekarang pindah hunting foto yang tidak sadar kamera biar dikiranya ala-ala foto candid. Untuk foto candidnya sengaja masih dengan figure yang sama biar nantinya bisa belajar menjadi model sekaligus fotografer.
Puas kelliling-keliling dan foto sana sini tibalah untuk kembali pulang sebelum matahari terbenam. Kami semua kembali dengan beriringan seperti biasa namun berkendara dengan baik tanpa harus merampas hak pengguna jalan lainnya.
Seiring berjalannya waktu, hari yang telah ditentukan untuk touring tipis sudah tiba dan pagi-pagi kami saling kabar supaya nantinya tidak terlalu siang keberangkatannya. Seperti rencana jalan-jalan sebelumnya seringkali waktunya molor dan keberangkatannya siang. Mangkanya untuk meminimalisir hal tersebut pagi-pagi kami sudah saling kabar dan mengumpulkan teman-teman yang lainnya. Singkat kata singkat cerita semuanya sudah berkumpul dan langsung saja mulai perjalannya menuju trawas mojokerto.
Lokasi air terjun dlundung trawas,
Waktu itu jalur yang kami pilih sengaja melewati pacet dengan menelusuri hutan dengan tipe jalan yang naik turun. Di jalur ini mata kita akan dimanjakan dengan hijaunya pepohonan dan diiringi suara merdu dari fauna penghuni hutan. Selain itu di jalur ini kalian juag akan menemukan tempat nongkrong yang hits yaitu di sebuah jembatan yang lokasinya berada ditengah perjalanan antara pacet dan trawas. Dari sinilah kita memutuskan untuk berhenti sejenak melepas lelah sambil menunggu beberapa teman lainnya. Sambil memanfaatkan waktu yang ada tentunya dokumentasi terlebih dahulu.
Di Jalur Pacet - Trawas |
Memasuki lokasi wisata ini waktu itu dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 10.000 dan parkir kendaraan Rp 2.000. Untuk lokasi air terjunnya tidak jauh dari area parkir sekitar 200 m, jadi cukup berjalan beberapa menit saja kita sudah sampai di lokasi air terjunnya.
Disana lingkungannya masih cukup asri dan airnya juga cukup jernih dengan aliran air yang tidak bergitu deras. Namun sayangnya untuk kesadaran para pengunjungnya masih sangat minim sehingga masih terdapat banyak sampah-sampah yang berserakan di lokasi dan terdapat juga aksi vandalisme yang mengurangi keindahan tempat wisata ini.
Jumlah pengunjungnya waktu itu memang lumayan banyak karena bertepatan dengan weekend. Karena banyaknya pengunjung disana jadi untuk spot-spot yang pas sudah dipenuhi pengunjung sehingga dekumentasinya ala kadarnya saja yang penting tetap eksis.
Perfotoan Dulu di Dlundung |
Lanjut Lagi |
Istirahat Sejenak Sambil Lihat Sana Sini |
0 komentar:
Posting Komentar