Jumat, 04 Maret 2016

Nuansa Gothic Makam Peneleh "De Begraafplaats Peneleh Soerabaja"

Tahukah kalian kalau di Surabaya ada sebuah tempat peninggalan sejarah yang sangat keren sekali. Apalagi untuk pemotretan yang menginginkan nuansa horror ataupun gothic yang sama dengan tempat luar negeri, kalian tidak perlu jauh-jauh keluar negeri karena di Kota Pahlawan Surabaya ada. Nama tempat tersebut adalah sebuah pemakaman peninggalan pada masa kolonial Belanda yang disebut De Begraafplaants Peneleh Soerabaja atau Makam Peneleh.

De Begraafplaants Peneleh Soerabaja atau Makam Peneleh Surabaya ini termasuk dalam pengelolaan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya di Jalan Peneleh. Untuk mengenal lebih jauh tempat ini, saya dan teman-teman kuliah mencari lokasi ini dengan susah payah karena letaknya yang cukup tersembunyi. Pengalaman saya mengunjungi tempat ini sudah lama sekali sekitar tiga tahun yang lalu. Ini adalah dokumentasi peninggalan travelling pada masa-masa kuliah dahulu.


De begraafplaants peneleh soerabaja
De Begraafplaants Peneleh Soerabaja
Dokumentasi yang saya temukan ini tidak begitu banyak tetapi setidaknya bisa menggambarkan sedikit tentang tempat Makam Peneleh. Waktu memasuki makam ini nuansa gothic sangat kental karena ini merupakan sebuah tempat pemakaman bangsawan Belanda sehingga ornamen-ornamen dan strukturnya dengan dihiasi patung dan relief sesuai bangunan yang ada di negara sana.

De begraafplaants peneleh soerabaja
De Begraafplaants Peneleh Soerabaja
Sebenarnya tempat ini sangat kereen dan sangat cocok untuk praweeding yang menginginkan bergaya gothic. Namun tempat ini tidak begitu terawat dan banyak hewan ternak warga yang dibiarkan berkeliaran di tempat makam peneleh. De Begraafplaants Peneleh Soerabaja bisa saja menjadi destinasi tujuan cagar budaya yang begitu dicari jika pengelolaan dari tempat ini dilakukan dengan sungguh-sungguh. Mungkin sedikit gambaran yang dapat saya share disini, tapi inilah sisa-sisa memori travelling saya pada waktu kuliah dulu. Thanks to my best friend Hendric, Dwiayu, Hanif.

0 komentar:

Posting Komentar