Jumat, 30 Oktober 2015

Pesona Pantai Lumbung yang Masih Alami

Pantai lumbung
Pantai Lumbung
Pantai Lumbung....
Pantai ini terletak di daerah Pucanglaban Kabupaten Tulungagung. Pantai Lumbung bisa disebut sebagai destinasi wisata yang masih baru dan sangat alami, hal ini dikarenakan masih minimnya fasilitas dan infrastruktur yang tersedia disana. Membutuhkan usaha ekstra untuk bisa sampai ditempat ini. Tetapi usaha itu akan terbayar setelah kita sampai di Pantai Lumbung.

Pantai Lumbung terletak tidak jauh dari tempat wisata Kedung Tumpang. Untuk menuju ke Pantai Lumbung bisa ditempuh dengan jalan kaki dari Kedung Tumpang atau bisa juga dengan kendaraan roda dua ataupun empat. Dibutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk samapai di tempat tujuan. Perjalanan ke Pantai Lumbung merupakan tujuan saya untuk mengeksplor lebih banyak lagi destinasi wisata alam yang ada di Kabupaten Tulungagung khususnya di daerah pesisir pantai selatan. Pada waktu itu Pantai Lumbung menjadi tujuan wisata terakhir dari serangkaian tujuan wisata saya di daerah Kabupaten Blitar dan Tulungagung. Pengalaman saya selama berada di Pantai Lumbung akan saya share secara di dalam postingan ini.

Perjalanan menuju ke Pantai Lumbung saya lakukan setelah mengunjungi Pantai Molang. Untuk menuju ke Pantai Lumbung dari Pantai Molang dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua ataupun empat namun disarankan untuk menggunakan kendaraan yang memiliki tenaga besar dikarenakan kondisi jalan yang masih sangat jauh dari kata nyaman. Namun disitulah letak dari keseruannya saat mengunjungi Pantai Lumbung.

Pantai lumbung
Penunjuk Arah Menuju Tempat Wisata Pantai Molang, Pantai Lumbung dan destinasi lainnya.
Persimpangan terakhir yang akan kita jumpai sebelum sampai ke tempat tujuan. Dari persimpangan ini kita akan melanjutkan perjalanan menyusuri daerah persawahan warga. Beberapa menit kemudian kita akan sampai di tempat tujuan dan saat memasuki lokasi tujuan kita hanya ditarik retribusi parkir saja.

Pantai lumbung
Pantai Lumbung
Dari tempat parkir kendaraan kita sudah bisa melihat birunya air laut dan kencangnya hembusan angin yang berasal dari laut lepas. Sesampainya di tempat parkir kita melanjutkan perjalanan lagi dengan menuruni tebing agar bisa sampai. Perjuangan menuruni tebing ini harus tetap berhati-hati jangan sampai karena keindahan Pantai Lumbung yang sudah di depan mata. Pemandangan yang dapat kita liat dari atas memang sangat mempesona dan kita bisa melihat luasnya lautan yang tak berujung.

Pesona Pantai Lumbung dari kejauhan yang sangat indah membuat kita tidak sabar untuk segera merasakan deburan ombaknya secara langsung.

Pantai lumbung
Pantai Lumbung
Pantai lumbung
Pantai Lumbung
Dan beberapa view yang dapat saya dokumentasikan di pantai ini.

Pantai lumbung
Pantai Lumbung
Pantai lumbung
Pantai Lumbung
Pantai lumbung
Pantai Lumbung Tulungagung
Hasil dokumantasi yang saya share disini mungkin tidak begitu banyak tetapi setidaknya sudah bisa menggambarkan pesona dari Pantai Lumbung itu sendiri. Karena sangat alaminya disana sini tidak begitu banyak sampah dan sangat bersih sekali. 

Pengalaman travelling saya di Pantai Lumbung ini tidak lain tidak bukan untuk mengenalkan berbagai destinasi wisata tersembunyi yang memiliki pesona tersendiri dengan wisata-wisata lainnya. Kondisi ini terlihat dari fasilitas dan infrastruktur yang belum banyak tersedia di Pantai Lumbung ini.

Jika kalian para Traveller berada di Kabupaten Tulungagung sempatkanlah untuk mengunjungi tempat ini dan eksplor lebih mengenai destinasi wisata lainnya yang ada di disana.

Eksplor terus keindahan Indonesia dan Be Smart Traveller...



Minggu, 25 Oktober 2015

Peninggalan Sejarah Menara Syahbandar dari Masa Kolonial Belanda

Menara syahbandar
Menara Syahbandar
Setelah mengunjungi Pelabuhan Sunda Kelapa, perjalanan mengunjungi tempat-tempat bersejarah kami lanjutan menuju ke sebuah menara tua yang tidak jauh dari Pelabuhan Sunda Kelapa. Untuk menuju ke menara tersebut dapat di tempuh dengan berjalan kaki kurang lebih 500 M melewati dua buah Jembatan.

Dan tentunya pada waktu saya tempuh jalan kaki dengan teman-teman saya sambil melihat dan merasakan hiruk pikunya Kota Jakarta.

Menara syahbandar
Menara Syahbandar
Menara tersebut terletak di sudut Jalan Pakin dan Jalan Pasar Ikan daerah Sunda Kelapa. Menara ini disebut sebagai Menara Syahbandar yang dahulu bernama "de uitkijk".

Menara syahbandar
Menara Syahbandar
Menara syahbandar
Menara Syahbandar
Menara yang dibangun pada tahun 1839 termasuk dalam peninggalan sejarah pada zaman kolonial belanda. Menara Syahbandar merupakan bagian dari benteng dan digunakan sebagai menara pertahanan dan lama kelamaan beralih fungsi menjadi menara pemantau. Memasuki Menara Syahbandar kita akan menaiki beberapa anak tangga untuk bisa sampai ke puncak menara.

Menara syahbandar
Menara Syahbandar
Didalam menara seluruh bagian dari anak tangga terbuat dari kayu dan di cat warna merah. Beberapa sudut di dalam menara terdapat lukisan-lukisan yang menggambarkan kondisi dan kegiatan masyarakat sekitar pada waktu itu.

Menara syahbandar
Menara Syahbandar
Salah satu lukisan tersebut adalah lukisan pada saat rakyat pribumi melihat kedatangan kapal uap milik bangsa Portugis yang memasuki daerah Sunda Kelapa. Selain terdapat beberapa lukisan, di menara ini juga kita bisa melihat daerah sekitar dengan jelas dari ketinggian. Dibawah ini adalah beberapa sudut pandang yang dapat kita lihat dari atas Menara Syahbandar.

Menara syahbandar
Pelabuhan Sunda Kelapa
Menara syahbandar
Museum Bahari
Selain bangunan utama Menara Syahbandar, ditampat ini juga terdapat sebuah bangunan lagi yang masih satu komplek dengan menara.

Menara syahbandar
Menara Syahbandar
Menara Syahbandar ini sudah dikelola oleh Pemerintah setempat dan menjadi satu paket wisata dengan Museum Bahari. Untuk memasuki menara ini pengunjung hanya dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 5000, dan sudah termasuk tiket masuk ke kawasan Museum Bahari.

Jalan-Jalan ke Pelabuhan Sunda Kelapa

Pelabuhan sunda kelapa
Pelabuhan Sunda Kelapa
Di hari kedua di Ibu Kota Jakarta mengantarkan kami ke salah satu pelabuhan tertua di Indonesia, Pelabuhan Sunda Kelapa namanya. Pelabuhan yang masih mempertahankan ciri khas keasliannya dengan deretan perahu-perahu tradisonal yang bersandar di pelabuhan ini.

Dari keistimewaan dan sejarah yang melekat di pelabuhan ini merupakan alasan untuk mengetahui lebih jauh tentang keunikan Pelabuhan Sunda Kelapa.

Pelabuhan sunda kelapa
Pelabuhan Sunda Kelapa
Pelabuhan Sunda Kelapa yang terletak di daerah Kelurahan Penjaringan, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara. Menurut sejarah Sunda Kelapa menjadi cikal bakal terbentuknya Kota Jakarta, hal ini berdasarkan pada peristiwa bersejarah yang terjadi pada tanggal 22 Juni 1527. Pada waktu itu Kerajaan Demak telah menganggap bahwa perjanjian persahabatan Sunda-Portugal merupakan sebuah provokasi dan menjadi suatu ancaman bagi Kerajaan Demak. Berdasarkan persepsi tersebut maka Kerajaan Demak yang dibantu Cirebon menugaskan Fatahillah untuk mengusir bangsa portugis. Tepat pada tanggal 22 Juni 1527 Kerajaan Demak berhasil mengusir bangsa Portugis dari Sunda Kelapa dan merubahnya menjadi Jayakarta yang berarti "kemenangan yang diraih oleh perbuaran dan usaha. Dengan berhasilnya Kerajaan Demak tersebut maka peristiwa pada tanggal 22 Juni 1527 tersebut sebagai hari jadi Kota Jakarta.

Pelabuhan sunda kelapa
Pelabuhan Sunda Kelapa
Peristiwa bersejarah dari adanya Pelabuhan Sunda Kelapa inilah yang membuat tempat ini menjadi daerah tujuan wisata bersejarah di Ibu Kota Jakarta. Walaupun tempat ini sudah berubah tetapi daya tariknya tetap bertahan hal ini terlihat dari adanya wisatawan yang datang dari berbagai daerah bahkan banyak juga yang datang dari wisatawan asing.

Pelabuhan sunda kelapa
Pelabuhan Sunda Kelapa
Pelabuhan sunda kelapa
Pelabuhan Sunda Kelapa
Pelabuhan sunda kelapa
Pelabuhan Sunda Kelapa
Setiap sudut dari pelabuhan ini hanya terlihat perahu-perahu kayu yang berukuran besar yang terjejer rapi serta aktivitas bongkar muat yang menggunakan alat sederhana yang dirakit sesuai dengan kebutuhan. Berjalan di area Pelabuhan Sunda Kelapa seperti berada di pelabuhan zaman dahulu, namun yg membedakan adalah barang-barang yang diangkut dan adanya gedung-gedung modern di sekitar pelabuhan.

Senin, 12 Oktober 2015

Menambah Pengetahuan di Museum Angkot Kota Batu Malang

Museum angkot
Museum Angkot
Hadirnya tempat wisata baru dan berbeda di Kota Batu Malang ini semakin menambah beragamnya wisata yang ada di daerah ini. Tempat wisata baru itu tiap tahun semakin bertambah. Dan semakin bertambahnya tempat wisata disana, bertambah pula keberagaman wisata yang ditawarkan.
Diantara banyaknya tempat wisata baru itu terdapat tempat wisata yang bertemakan edukasi yaitu Museum Angkot.

     
Museum angkot yang merupakan tempat wisata baru di Kota Batu Malang ternyata memiliki banyak peminat. Hal ini dilihat dari banyaknya pengunjung yang datang khususnya pada waktu weekend. Museum Angkot  menjadi populer dikarenakan penataan ruangannya yang mencerminkan dari kondisi di beberapa negara dan tentunya banyaknya koleksi kendaraan baik udara, laut, dan darat semuanya ada di museum ini.

Museum angkut
Museum Angkut
Museum angkut
Museum Angkut
Museum angkut
Museum Angkut
Banyaknya koleksi yang ada di museum ini membuat para pengunjung semakin tahu akan perkembangan kendaraan dari masa ke masa dengan desain yang berbeda di setiap negara.

Museum angkut
Museum Angkut
Museum angkut
Museum Angkut
Selain banyaknya koleksi kendaraan yang beragam, di museum ini juga memiliki penataan ruangan berbeda-beda disetiap areanya dengan disesuaikan suasana pada waktu-waktu tertentu dan dinegara-negara tertentu seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya.

Museum angkut
Museum Angkut
Dokumentasi ini adalah salah satu area di Museum Angkut yang menggambarkan area Pecinan yang dibuat sedemikian rupa sehingga mirip dengan suasanya aslinya.

Museum angkut
Museum Angkut
Sedangkan dokumentasi satunya lagi merupakan replika dari suasananya di tempat Bank Nasional Amerika.

Suasana lain di area Museum Angkut ini adalah terdapatnya sebuah menara yang mana jika berada di tempat ini kita bisa melihat Kota Batu dari atas. Dari atas menara ini kita juga bisa melihat indahnya daerah perbukitan dan pegunungan yang asri.

Museum angkut
Museum Angkut
Dokumentasi di atas merupakan informasi yang dapat saya bagikan mengenai tempat wisata di Kota Batu Malang yang disebut dengan Museum Angkut. Tempat wisata ini sangatlah membantu untuk lebih mengenal tentang keberagaman kendaraan dari masa ke masa dengan informasi yang sangat detail di setiap koleksinya.

Rabu, 07 Oktober 2015

Komplek Peninggalan Sejarah Candi Penataran Kota Blitar

Candi penataran
Komplek Candi Penataran
Tambahan referensi tempat wisata merupakan tujuan utama dari adanya blog Travpacker_Indo ini. Untuk itu setiap daerah yang saya lewati dan singgahi semuanya memiliki potensi tempat wisata yang beragam. Salah satu tempat tersebut adalah di daerah Kabupaten Blitar yang mana termasuk dalam jalur yang saya lalui pada saat travelling untuk menuju ke Tulungagung tepatnya di wisata Kedung Tumpang. 


Saat singgah di Kabupaten Blitar maka saya langsung mencari destinasi wisata di disana. Pertama tempat wisata yang saya kunjungi adalah Komplek Candi Penataran. Komplek peninggalan sejarah Candi Penataran ini berada di Desa Penataran Kecamatan Nglego Kabupaten Blitar.

Candi penataran
Candi Penataran
Memasuki area komplek candi kita melihat beberapa halaman yang terdiri dari tiga bagian. Di bagian pertama komplek candi kita akan disambut oleh dua buah arca Dwarapala.

Candi penataran
Komplek Candi Penataran
Kedua Arca tersebut adalah sebagai penjaga pintu masuk menuju Komplek Candi Penataran. Di bagian ini terdapat bale agung dan sebuah bagunan candi yang disebut sebagai Candi Angka Tahun yang berangka tahun 1291 Saka/1365 Masehi. Candi ini juga dikenal sebagai Candi Brawijaya karena Candi ini digunakan sebagai lambang Kodam Brawijaya V.

Candi angka tahun
Candi Angka Tahun
Sedangkan pada bagian tengah Komplek Candi Penataran kita akan melihat bangunan Candi lagi. Bangunan ini yang dikenal sebagai Candi Naga.

Candi naga
Candi Naga
Struktur bangunan dari Candi Naga terlihat dililit oleh Naga dan di sangga (topang) oleh tokoh-tokoh berbusana raya seperti raja sebanyak 9 buah. Masing-masing tokoh tersebut berada di sudut-sudut bangunan Candi.
Pada bagian belakang komplek peninggalan sejarah Candi Penataran merupakan bangunan utama Candi Penataran. Di bagian utama bangunan Candi Penataran berbentuk seperti Piramida Berundak.

Candi penataran
Bangunan Utama Candi Penataran
Candi penataran
Bangunan Utama Candi Penataran
Komplek Candi Panataran yang memiliki fungsi sebagai tempat pemujaan pada zamannya merupakan bukti sejarah dari bangsa ini yang harus tetep dilestarikan. Menurut sejarah komplek bangunan Candi Penataran didirikan secara bertahap sejak abad ke XII M sampai XV M dari masa Kerajaan Kediri, Kerajaan Singasari sampai pada masa Kerajaan Majapahit.

Sekilas pengetahuan sejarah Komplek Candi Penataran semoga dapat semakin menambah wawasan kita akan kayanya sejarah bangsa ini. Peninggalan-peninggalan sejarah seperti ini menjadi tujuan wisata yang sangat berpotensi karena sebagai sarana edukasi bagi para pelajar dan wisatawan.

Minggu, 04 Oktober 2015

Keindahan Alam Air Terjun Madakaripura Di Kabupaten Probolinggo


Air terjun madakaripura
Air Terjun Madakaripura
Tujuan tempat wisata Air  Terjun Madakaripura merupakan tujuan kedua setelah mengunjungi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Dan ini merupakan travelling lanjutan yang akan mengeksplor Air Terjun Madakaripura yang masuk kedalam kawasan Kabupaten Probolinggo.

Untuk menuju ke wisata air terjun Madakaripura tidaklah sulit karena jalur ini terletak di jalur menuju ke Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang dari arah kota Probolinggo. wisata Air Terjun Madakaripura yang jaraknya sekitar 5 Km dari jalur perjalanan menuju Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. 

      

Memasuki kawasan wisata Air Terjun Madakaripura akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar 5rb setiap wisatawan. Dari pintu masuk tempat wisata kita akan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sekitar 1 Km lebih. Selama perjalanan kita akan menyusuri jalan yang sudah tersedia disamping aliran sungai. 
Air terjun madakaripura
Air Terjun Madakaripura
Air terjun madakaripura
Air Terjun Madakaripura
Mendekati pusat air terjun kita akan kita masuk ke dalam sungai yang tidak terlalu dalam dengan diguyur aliran air yang jatuh dari atas tebing dan berujung pada pusat Air Terjun Madakaripura. Maka disarankan untuk membawa mantel atau jika tidak membawa bisa membeli mantel plastik yang disediakan oleh pedagang yang ada di tempat wisata air terjun Madakaripura.


Air terjun madakaripura
Air Terjun Madakaripura
Air terjun madakaripura
Air Terjun Madakaripura
Kondisi air yang terlihat keruh tidak menyurutkan kami untuk terus berjalan menuju inti dari aur terjun Madakaripura. Memasuki pusat air terjun angin yang berhembus semakain kencang dan disebabkan oleh hempasan air yang jatuh dari atas tebing. Kencangnya hempasan dan besarnya air yang mengalir dari datang dari ketinggian membuat setiap orang tidak akan berani untuk mendekatinya.


Air terjun madakaripura
Air Terjun Madakaripura
Air Terjun Madakaripura
Air terjun madakaripura
Air Terjun Madakaripura
Keindahan alam di kawasan air terjun Madakaripura membuat setiap orang yang datang akan betah untuk terus berada di tempat ini. Hawanya yang begitu segar dan sejuk serta dinginnya air yang mengalir menjadi penambah daya tarik dari wisata Air Terjun Madakaripura.

Informasi dan dokumentasi di atas merupakan sedikit cerita yang dapat saya sampaikan ketika berkunjung ke air terjun Madakaripura. Sebagai salah satu dari icon wisata di Kabupaten Probolinggo, Air Terjun Madakaripura juga menjadi sumber mata air bagi warga sekitar.


Note:
*Persiapkan peralatan dan kebutuhan-kebutuhan lainnya sebelum memasuki menelusuri sungai karena setiap perjalanan kita akan diguyur air dari atas tebing,
*Tetap waspada jangan terlalu nekad untuk berada di bawah pusat aliran air terjun,
*Jaga kelestarian alam ini dengan tidak mencemarinya,
*Be Smart Traveller,
*My Trip My Adventure.

Jumat, 02 Oktober 2015

Petualangan Tracking Mencari Kedung Tumpang Pucang Laban Tulungagung


Kedung tumpang
Kedung Tumpang
Petualangan ini saya lakukan bertujuan untuk mengeksplor tempat-tempat wisata tersembunyi yang memiliki keindahan dan pesona yang tidak kalah bagus dengan tempat wisata lain yang sudah populer sebelumnya. Setelah mendapatkan informasi berbagai tempat wisata menarik akhirnya pilihan saya tertuju pada suatu daerah tempat wisata yang berada di daerah Tulungagung yaitu KEDUNG TUMPANG. Baiklah setelah lokasi ditentukan dan waktupun terjadwal pada hari sabtu tgl 26 Sept 2015. Untuk mempermudahkan petualangan kami selalu menggunakan Google Maps sebagai petunjuk arah dan keberadaan tempat wisata tersebut.  

     

Petualanganpun saya dimulai dari tempat tinggal saya yaitu daerah Gresik. Rencana awal petualangan ini dilakukan dengan banyak temen-temen saya, namun dikarenakan kesibukan masing-masing sayapun hanya berangkat dua orang dengan mengendarai satu kendaraan. Kami berangkat sekitar pukul 12 siang dengan melalui berbagai rute perjalanan sebagai berikut.

Baca Juga:


Rute:
Gresik - Mojokerto - Jombang - Kediri - Blitar - Tulungagung

Jarak yang saya tempuh sekitar 146 KM dengan estimasi waktu tempuh sekitar 4 jam lebih. Ketidaktahuan akan rute-rute yang akan kami tempuh, kamipun melakukan perjalanan dengan mengacu pada petunjuk dari GPS. Petunjuk dari GPS akhirnya mengantarkan kami sampai di Kota Blitar pada jam 3 sore. Perjalanan yang saya lalui selama mengikuti petunjuk hingga sampai di Kota Blitar sangat beragam. Dari jalan pedesaan, jalanan extrim, jalan bekas letusan Gunung Kelud bahkan sampai jalan buntu :D. Tapi itulah sensasi yang akan kita peroleh jika kita menuju ke suatu tempat dengan mengikuti Rute dari GPS yang memiliki jarak terdekat.

Setelah sampai di Kota Blitar kami memutuskan untuk istirahat sejenak dengan mengunjungi berbagai tempat wisata yang dimiliki Kota Patria ini. Tujuan pertama kami adalah Candi Penataran berlanjut ke makam Sang Proklamator yaitu Bung Karno dan berakhir di rumah tempat tinggal orang tua Beliau. Petualang di Kota Blitar tidak sampai di situ ajah, kami juga sempat ke Masjid Agung dan Alun-Alun Kota Blitar. Kota Blitar jg menjadi tempat singgah kami untuk istirahat dan melanjutkan perjalanan keesokan harinya.

Petualangan untuk mencari tempat Wisata Kedung Tumpang berlanjut pada pagi hari dengan start dari Kota Blitar menuju daerah Pucang Laban melalui sepanjang jalan Trisula. Melalui Jalan Trisula kami menyempatkan untuk mendatangi Monumen Trisula dan menambah wawasan tentang sejarah yang ada di tempat itu.

Perjalanan yang sudah sekitar satu jam, kami akhirnya bertemu dengan tulisan petunjuk jalan ala kadarnya yang mengarahkan kita ke tempat tujuan yaitu Kedung Tumpang.

Kedung tumpang
Penunjuk Arah ke Kedung Tumpang
Penunjuk arah tersebut adalah yang pertama kami temui setelah menempuh jarak yang cukup jauh dari arah Kota Blitar. Biarpun petunjuk ini sangat terkesan dibuat asal-asalan tetapi petunjuk inilah yang membuat kami berbangga karena sudah semakin dekatnya dengan tempat tujuan yang akan kami datangi.

Sekitar 1 Km dari petunjuk tersebut akhirnya kami sampai di Pos pertama yang dimana kita disini akan memberikan kontribusi yang tidak ditentukan dan tergantung dari keihklasan kita memberi. Tujuan dari pengumpulan dana yang dilakukan oleh warga sekitar adalah tidak lain untuk membangun desa mereka agar nantinya akses ataupun fasilitas yang ada di tempat ini semakin lengkap tanpa mengurangi sisi dari keindahan tempat tersebut.

Kedung tumpang
Penunjuk Arah ke Kedung Tumpang
Setelah kita melihat petunjuk ini kita akan sampai di pintu masuk menuju tempat Wisata Kedung Tumpang dimana di pintu masuk ini kendaraan roda empat tidak diperbolehkan untuk masuk karena medan jalan yang hanya bisa dilalui dengan kendaraan roda dua.

Kedung tumpang
Pintu Masuk Area Wisata Kedung Tumpang
Kedung tumpang
Jalur Area Kedung Tumpang
Memasuki daerah ini kita akan menempuh perjalan sekitar 1 Km dengan kondisi jalan yang berupa tanah dan menyusuri daerah pertanian warga yang berbukit-bukit. Di tengah perjalanan menuju tempat tujuan terdapat sebuah bukit dengan mudah melihat sekeliling daerah tersebut dari area persawahan sampai laut lepas yang terlihat sangat indah dari tempat ini.


Kedung tumpang
Bukit Kedung Tumpang
Sesampainya kita disini kita akan merasa hawa sejuk dengan besarnya terjangan angin yang berasal dari Samudra Hindia yang semakin membuat kita penasaran untuk segera sampai di Kedung Tumpang.

Kedung tumpang
Area Parkir Wisata Kedung Tumpang
Di tempat parkir inilah kita akan melakukan petulangan traking menuruni bukit dan tebing untuk bisa sampai di tempat tujuan Wisata Kedung Tumpang. Kondisi track yang akan kita tempuh cukup menantang seperti yang terlihat di dokumentasi di bawah ini.

Kedung tumpang
Tracking Menuju Kedung Tumpang
Kedung tumpang
Tracking Menuju Kedung Tumpang
Dikarenakan tempat Wisata Kedung Tumpang yang baru dibuka untuk umum tiga bulan yang lalu maka tidak mengherankan jika jalur yang tersedia untuk bisa sampai di tempat tujuan masih sederhana. Perjalanan menuruni bukit dan tebing untuk menuju Wisata Kedung Tumpang cukup menguras tenaga hal ini disebabkan keberadaannya yang terletak di bawah bukit.

Perjuangan untuk sampai di tempat Wisata Kedung Tumpang yang sangat melelahkan akan hilang seketika setalah kita melihat keindahan dari Kedung Tumpang itu sendiri. Seperti apa keindahan tersebut akan kami share dokumentasi-dokumentasi yang saya dapatkan selama berada di Kedung Tumpang. Berikut adalah dokumentasi yang mungkin bisa menggambarkan keindahan dan pesona yang dimiliki oleh Kedung Tumpang.


Kedung tumpang
Kedung Tumpang
Kedung tumpang
Kedung Tumpang
Kedung tumpang
Kedung Tumpang
View lainnya yang dapat kita dapatkan di Wisata Kedung Tumpang.

Kedung tumpang
Kedung Tumpang
Kedung tumpang
Kedung Tumpang
Kedung tumpang
Kedung Tumpang
Dan view lainnya lagi.

Kedung tumpang
Kedung Tumpang
Kedung tumpang
Kedung Tumpang
Kedung tumpang
Kedung Tumpang 
Dokumentasi serta pengalaman petualangan untuk mencari tempat Wisata Kedung Tumpang di dareah Kabupaten Tulungagung Provinsi Jawa Timur ini saya share sebagai bentuk usaha untuk mempromosikan berbagai tempat-tempat wisata baru yang keindahan dan pesona yang melekat pada tempat tersebut. Sering kali Wisata Kedung Tumpang ini menjadi hidden paradisenya Kabupaten Tulungagung. Petualangan yang saya lakukan semoga menjadi referensi bagi temen-temen lainnya untuk terus mengeksplor tempat-tempat indah lainnya yang ada di Bumi Pertiwi.
SALAM MY TRIP MY ADVENTURE 


NOTE:
*Dilarang keras membawa buah jeruk karena itu adalah pantangan yang berlaku di tempat Wisata Kedung Tumpang,
*Tetap Waspada dan Hati-hati jika datang ketempat ini karenan daerahnya yang merupakan kawasan tebing bebatuan yang rawan akan jatuh ataupun terpelesat dan jika ingin bemain air di cekungan karang jangan sampai terlena. Tanpa disadari ombak yang besar akan datang sewaktu-waktu,
*BAWALAH SAMPAHMU KEMBALI karena keindahan dan kelestarian tempat wisata ini bergantung pada semua pengunjung yang datang ke Kedung Tumpang,
*Be Smart Traveller.