Banyaknya bermunculan tempat-tempat wisata baru yang hits akhir-akhir ini, kita tidak boleh serta merta melupakan sejarah-sejarah yang pernah terjadi di negeri yang kita cintai. Keindahan-keindahan alam indonesian yang begitu luas dengan berbagai keberagamannya ini juga memiliki berbagai keindahan peninggalan-peninggalan sejarah yang masih bisa kita temui hingga sekarang. Untuk itu apabila kita lagi mengunjungi suatu daerah sempatkanlah juga untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah di daerah tersebut karena dengan begitu kita bisa belajar dan semakin mengetahui tentang sejarah bangsa ini.
Berbagai peninggalan sejarah tersebut tersebar di beberapa tempat dan untuk kali ini yang akan saya eksplor berada di Kabupaten Ngawi. Di Kabupaten Ngawi terdapat salah satu bangunan bersejarah yang masih berdiri kokoh peninggalan Belanda yang terkenal dengan nama Benteng Pendem atau Benteng Van Den Bosch.
Benteng van den bosch sangat terkenal di daerah Ngawi dan lokasinya juga sangat mudah untuk dijangkau karena berdekatan dengan alun-alun kota ngawi.
Berbagai peninggalan sejarah tersebut tersebar di beberapa tempat dan untuk kali ini yang akan saya eksplor berada di Kabupaten Ngawi. Di Kabupaten Ngawi terdapat salah satu bangunan bersejarah yang masih berdiri kokoh peninggalan Belanda yang terkenal dengan nama Benteng Pendem atau Benteng Van Den Bosch.
Benteng Pendem Van Den Bosch |
Lokasi Benteng Pendem Van Den Bosch terletak di Pelem Kecamatan Ngawi Kab. Ngawi dan berjarak sekitar 1 km dari pusat kota. Bisa juga mengakses lokasinya via google maps seperti diatas dan bisa dijadikan alternatif sebagai petunjuk jalan.
Moment eksplor Benteng Pendem Van Den Bosch ketika saat itu bukan tanpa disengaja tetapi dikarenakan bertepatan dengan acara undangan pernikahan teman kuliah. Rencana utama memang untung menghadiri undangan teman di Ngawi dan sekalian memanfaatkan waktu untuk keliling Kabupaten Ngawi.
Keberangkatan ke Kabupaten Ngawi di awali dengan start dari Kab. Mojokerto dengan jalur yang melalui Kab. Jombang - Nganjuk - Saradan dan Ngawi. Perjalanan dilakukan malam hari karena perkiraan pada pagi hari sudah sampai di Kab. Ngawi. Namun selama perjalanan akhirnya kami memutuskan untuk beristirahat sebelum memasuki hutan di area Saradan karena pada waktu itu sudah tengah malam untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan dan menjaga stamina tetap terjaga.
Waktu subuh tiba kamipun melajutkan perjalanan dan akhirnya sampai di Kab. Ngawi pada pagi hari. Sampai di sana keliling-keliling terlebih dahulu dan tentunya mengisi perut yang sudah mulai teriak-teriak dari tadi malam sambil menunggu bukanya Benteng Van Den Bosch.
Pintu masuk Benteng Pendem Van Den Bosch |
Memasuki area utama benteng terlihat disekeliling bangunan masih berdiri kokoh dan arsitektur yang masih terjaga denga baik, namun sagat disayangkan di area bangunan dijadikan untuk berjualan makanan dan minuman sehingga mengurangi kesan dari keutuhan bangunan itu sendiri. Jadi kita harus pandai-pandai mencari view yang pas agar mendapatkan hasil jepretan yang diinginkan.
Benteng Pendem Van Den Bosch "motor ikutan narsis" |
Benteng Pendem Van Den Bosch "belajar terbang" |
Benteng Pendem Van Den Bosch "menunggu siang" |
Benteng Pendem Van Den Bosch "masih menunggu siang" |
- Melihat bangunan Benteng Pendem Van Den Bosch dan segala kenangan yang melekat padanya mengingatkan kita betapa besarnya perjuangan para pendahulu kita untuk menaklukkan para penjajah. Dan dengan mengenang dan tetap melestarikan bangunan bersejarah Benteng Pendem Van Den Bosch setidaknya kota bisa mengetahui sedikit banyak tentang bukti sejarah dari bangsa ini.