Kamis, 29 Desember 2016

Mengenang Bangunan Bersejarah Benteng Pendem Van Den Bosch

Banyaknya bermunculan tempat-tempat wisata baru yang hits akhir-akhir ini, kita tidak boleh serta merta melupakan sejarah-sejarah yang pernah terjadi di negeri yang kita cintai. Keindahan-keindahan alam indonesian yang begitu luas dengan berbagai keberagamannya ini juga memiliki berbagai keindahan peninggalan-peninggalan sejarah yang masih bisa kita temui hingga sekarang. Untuk itu apabila kita lagi mengunjungi suatu daerah sempatkanlah juga untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah di daerah tersebut karena dengan begitu kita bisa belajar dan semakin mengetahui tentang sejarah bangsa ini.

Berbagai peninggalan sejarah tersebut tersebar di beberapa tempat dan untuk kali ini yang akan saya eksplor berada di Kabupaten Ngawi. Di Kabupaten Ngawi terdapat salah satu bangunan bersejarah yang masih berdiri kokoh peninggalan Belanda yang terkenal dengan nama Benteng Pendem atau Benteng Van Den Bosch.

Benteng pendem van den bosch kabupaten ngawi
Benteng Pendem Van Den Bosch 
Benteng van den bosch sangat terkenal di daerah Ngawi dan lokasinya juga sangat mudah untuk dijangkau karena berdekatan dengan alun-alun kota ngawi.


Lokasi Benteng Pendem Van Den Bosch terletak di Pelem Kecamatan Ngawi Kab. Ngawi dan berjarak sekitar 1 km dari pusat kota. Bisa juga mengakses lokasinya via google maps seperti diatas dan bisa dijadikan alternatif sebagai petunjuk jalan.

Moment eksplor Benteng Pendem Van Den Bosch ketika saat itu bukan tanpa disengaja tetapi dikarenakan bertepatan dengan acara undangan pernikahan teman kuliah. Rencana utama memang untung menghadiri undangan teman di Ngawi dan sekalian memanfaatkan waktu untuk keliling Kabupaten Ngawi.

Keberangkatan ke Kabupaten Ngawi di awali dengan start dari Kab. Mojokerto dengan jalur yang melalui Kab. Jombang - Nganjuk - Saradan dan Ngawi. Perjalanan dilakukan malam hari karena perkiraan pada pagi hari sudah sampai di Kab. Ngawi. Namun selama perjalanan akhirnya kami memutuskan untuk beristirahat sebelum memasuki hutan di area Saradan karena pada waktu itu sudah tengah malam untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan dan menjaga stamina tetap terjaga.

Waktu subuh tiba kamipun melajutkan perjalanan dan akhirnya sampai di Kab. Ngawi pada pagi hari. Sampai di sana keliling-keliling terlebih dahulu dan tentunya mengisi perut yang sudah mulai teriak-teriak dari tadi malam sambil menunggu bukanya Benteng Van Den Bosch.

Benteng pendem van den bosch kabupqten ngawi
Pintu masuk Benteng Pendem Van Den Bosch
Singkat cerita akhirnya tiba waktunya masuk ke area Beteng Pendem Van Den Bosch dan selfie terlebih dahulu di depan pintu masuk benteng.

Memasuki area utama benteng terlihat disekeliling bangunan masih berdiri kokoh dan arsitektur yang masih terjaga denga baik, namun sagat disayangkan di area bangunan dijadikan untuk berjualan makanan dan minuman sehingga mengurangi kesan dari keutuhan bangunan itu sendiri. Jadi kita harus pandai-pandai mencari view yang pas agar mendapatkan hasil jepretan yang diinginkan.

Benteng pendem van den bosch kabupaten ngawi
Benteng Pendem Van Den Bosch "motor ikutan narsis"
Benteng pendem van den bosch kabupaten ngawi
Benteng Pendem Van Den Bosch "belajar terbang"
Selain itu di Benteng Pendem Van Den Bosch terdapat salah satu view yang paling dicari-cari yaitu tempat dimana terdapat sisi bangunan yang menyatu dengan pohon sehingga seakan-akan pphon tersebut terlihat mencekram bangunan.

Benteng pendem van den bosch kabupaten ngawi
Benteng Pendem Van Den Bosch "menunggu siang"
Benteng pendem van den bosch kabupaten ngawi
Benteng Pendem Van Den Bosch "masih menunggu siang"
Keberadaan Benteng Pendem ini memang sangat sangat strategis di sudut pertemuan antara dua sungai yaitu sungai bengawan solo dan sungai madiun. Disamping itu area dari Benteng Van Den Bosch sangat rendah dari tempat sekelilingnya sehingga dari kejauhan tidak terlihat. Dan dikarena posisinya yang begitu rendah sehingga masyarakat sekitar menyebutnya sebagai benteng pendem atau dalam bahasa indonesia yang memiliki arti terpendam.

  1. Melihat bangunan Benteng Pendem Van Den Bosch dan segala kenangan yang melekat padanya mengingatkan kita betapa besarnya perjuangan para pendahulu kita untuk menaklukkan para penjajah. Dan dengan mengenang dan tetap melestarikan bangunan bersejarah Benteng Pendem Van Den Bosch setidaknya kota bisa mengetahui sedikit banyak tentang bukti sejarah dari bangsa ini.

Jumat, 23 Desember 2016

Sekilas Merasakan Keindahan Bendungan Wonorejo Kabupaten Tulungagung

Melalui perjalanan yang tidak sengaja ketika travelling dari Kab. Gresik ke Kota Wisata di Kabupaten Trenggalek. Diperjalanan saat memasuki Kabupaten Tulungagung terdapat petunjuk arah ke suatu tempat wisata dan berada dimana-mana. Petunjuk arah itu ke tempat wisata yang bernama bendungan wonorejo. Banyaknya petunjuk semakin menambah rasa penasaran dan dalam hati berbicara untuk segera mengeksplor bendungan wonorejo. Dikarenakan waktu sudah malam maka perjalanan dilanjutkan lagi untuk ke Kabupaten Trenggalek dan selesai eksplor disana baru arah pulangnya mampir ke bendungan ini.

Dalam perjalanan pulang dari Trenggalek, perjalanan kembali melewati Kabupaten Tulungagung, seperti biasanya perjalanan tetap mengandalkan GPS dengan tujuan bendungan wonorejo. Selama perjalanan kami mencari tau tentang tempat wisata ini. Sekilas tempat wisata Bendungan Wonorejo memang tidak sepopuler tempat wisata lainnya khususnya wisata di daerah pesisir Kabupaten Tulungagung. Bendungan ini bukanlah tempat wisata baru yang ada di Kabupaten Tulungagung namun keindahannya tetap menarik, hal ini terlihat dari banyaknya orang yang melintas selama perjalanan.

Luasnya area persawahan dan perbukitan kecil dengan hawa yang sejuk  dan jalan yang berkelok-kelok serta berupa turunan dan tanjakan menyambut siapa saja yang mengarah ke Bendungan Wonorejo. Dengan perjalanan yang lumayan lama akhirnya sampai juga di pintu masuk Bendungan Wonorejo. Memasuki area bendungan ternyata memang begitu besar seperti sebuah danau. Dari berbagai info Bendungan Wonorejo merupakan bendungan yang sangat luas dengan debit kurang lebih 15000 m3 perdetik.

Bendungan wonorejo kabupaten tulungagung
Bendungan Wonorejo Kab. Tulungagung
Ternyata bendungan wonorejo ini banyak banget pengunjungnya. Dan disana kebanyakan pengunjung didominasi kalangan anak muda. Ada yang sekedar refresing ataupun hunting view landscape pegunungan hijau yang mengelilingi setiap sudut bendungan.

Di area utama banyak juga pengunjung yang jalan-jalan serta foto sana sini. Begitu banyaknya pengunjung kita harus pandai-pandai mengatur waktu dan memanfatkan situasi agar mendapatkan view yang kita harapkan.

Bendungan wonorejo kabupaten tulungagung
Bendungan Wonorejo Kab. Tulungagung
Bendungan Wonorejo Kab. Tulungagung

Oh iya untuk alamatnya sendiri bendungan wonorejo berada di Desa Wonorejo Kecamatan Pagerwojo dan berjarak sekitar 12 Km dari pusat kota Tulungagung. Jadi kalau kalian singgah di Tulungagung sempatkan eksplor tampat ini walaupun hanya sekilas.

Bendungan wonorejo kabupaten tulungagung
Bendungan Wonorejo Kab. Tulungagung
Bendungan wonorejo kabupaten tulungagung
Bendungan Wonorejo Kab. Tulungagung

Selain area utama bendungan kalian juga bisa eksplor sekitar bendungan untuk menikmati setiap sudut keindahan yang ditawarkan di tempat ini.

Sebenarnya waktu itu masih ingin berlama-lama di lokasi bendungan, namun dikarenakan waktu yang sangat terbatas maka cukup dengan sekilas dokumentasi keindahan bendungan langsung melanjutkan perjalanan untuk pulang ke rumah.