Deretan pantai-pantai cantik indah dan mempesona kini bermunculan di Kabupaten Malang. Dari beberapa pantai yang terdapat beberapa yang masih terjaga kealamian dan kebersihannya sehingga sampai sekarang pesonannya tidak pernah berubah. Pantai-pantai tersebut berada dibawah pengawasan lembaga masyarakat bhakti alam sendang biru yang menjunjung tinggi akan kelestarian dan kealamian alamnya.
Salah satu yang dibawah pengawasannya adalah kawasan Clungup Mangrove Conservation yang berada di Desa Tambakrejo. Di kawasan ini segala sesuatunya sudah ditentukan, hal ini dilakukan tidak lain tidak bukan untuk melindungi kawasan clungup mangrove conservation dari eksploitasi yang berlebihan dan tetap menjaga kelestarian alamnya.
Pantai Savana (Clungup Mangrove Conservation) |
Kawasan Clungup Mangrove Conservation merupakan sebuah kawasan wisata yang menerapkan beberapa peraturan bagi para pengunjungnya. Seperti halnya peraturan batasan kunjungan setiap harinya. Kewajiban bagi para pengunjung untuk membawa kembali sampahnya apabilansalah satu item sampah yang dibawa hilang. Karena setiap pengunjung yang memasuki kawasan ini diwajibkan untuk melakukan checklist barang-barang bawaannya yang berpotensi sebagai sampah. Dan untuk setiap item sampah yang hilang dikenakan biaya sebesar Rp 100.000,-
Untuk bisa mengunjungi tempat ini juga kita harus melakukan reservasi terlebih dahulu karena kuota kunjungan yang terbatas setiap harinya. Terkadang kita baru mendapatkan kuota beberapa bulan kedepannya. Hal ini bisa terjadi karena banyaknya minat para pengunjung yang ingin datang kesana. Adapun cara reservasinya bisa kalian lihat di postingan "cara reservasi Pantai Tiga Warna".
Setelah saya menjabarkan sedikit tentang kawasan ini selanjutnya kita akan melihat apa yang ada di dalam Kawasan Clungup Mangrove Conservation ini. Di kawasan ini tentunya kalian akan melihat hutan mangrove sebelum sampai di deretan pantai-pantai indah lainnya yang menunggu dibalik hutan mangrove.
Sebelum sampai di pantai pertama, kalian akan menelusuri hutan mangrove yang terkadang jalannya tergenang oleh pasang air laut.
Jalan Menuju Deretan Pantai |
Waktu saya dan teman-teman berkunjung kesana keadaan air laut sedang pasang, sehingga terpaksa kita harus berjalan melewati genangan air laut tersebut. Selama menulusurinya kita hanya mengikuti setiap papan petunjuk yang ada. Sejauh mata memandang hanyanya hamparan luas tumbuhan mangrove. Berjalan tidak begitu jauh akhirnya terdengar juga suara gemuruh ombak dan tibalah kita di pantai pertama.
Dengan berjalan sedikit demi sedikit sambil jepret sana jepret sini terlihatlah sebuah papan petunjuk yang bertuliskan Pantai Clungup, maka disitulah perjalanan awal kita akan melihat deretan keindahan pantai yang tersembunyi dibalik perbukitan.
Dengan berjalan sedikit demi sedikit sambil jepret sana jepret sini terlihatlah sebuah papan petunjuk yang bertuliskan Pantai Clungup, maka disitulah perjalanan awal kita akan melihat deretan keindahan pantai yang tersembunyi dibalik perbukitan.
Pantai Clungup.
Pantai Clungup sebagai deretan pantai pertama yang ada di kawasan Clungup Mangrove Conservation merupakan pembuka sebelum kita melihat deretan pantai-pantai indah berikutnya. Di pantai clungup ini kalian akan melihat perbedaan yang begitu mencolok dari pantai-pantai lainnya yang pernah kalian kunjungi. Bagaimana tidak berbeda, di pantai ini kelihatan begitu bersih dan alami. Sejauh mata memandang kita hampir tidak menemukan yang namanya sampah.
Pantai Clungup |
Pantai Clungup merupakan pantai yang tergolong tenang karena letaknya yang diteluk sehingga ombaknya tidak begitu besar. Hamparan pasir juga sangat dominan di pantai ini.
Dari Pantai Clungup kita berlanjut ke deretan pantai berikutnya. Dengan mengikuti papan petunjuk yang ada kalian akan sampai di tujuan berikutnya.
Pantai Gatra
Pantai yang menjadi tujuan berikutnya adalah Pantai Gatra. Pantai yang dimana kita bisa melakukan snorkling ataupun menikmati keindahan laut dengan sebuah kapal kecil atau bisa disebut kano. Kapal ini hanya muat dengan satu orang saja sehingga dibutuhkan keberanian untuk mencobanya.
Pantai Gatra |
Dipantai kedua ini ombaknya agak begitu besar namun masih tergolong aman karena ombak laut lepas sudah dipecah oleh bukit-bukit karang yang berdiri kokoh di tengah lautan. Pantai Gatra merupakan tempat dimana kita bisa menunjukkan kode booking kepada pengelola disana. Karena tanpa kode booking kita tidak bisa melanjutkan perjalanan ke deratan pantai lainnya.
Kode booking didapat saat kita melakukan reservasi dan dengan menunjukkan kode booking tersebut kita akan diantarkan oleh guide menelusuri kawasan Clungup Mangrove Conservation. Setiap satu kelompok biasanya 10 orang akan diantarkan oleh satu guide dan diberi batas kunjungan selama 3 jam. Waktu dipandu oleh guide kita diberi kebebasan untuk memilih apakah ingin tracking full melewati semua pantai yang ada atau langsung ke tujuan pantai terakhir.
Pada waktu itu kita memilih tracking full dan berlanjut ke pantai berikutnya.
Pantai Savana
Dengan berjalan kaki menulusuri perbukitan kita akan bertemu dengan pantai berikutnya yaitu Pantai Savana. Selama perjalanan dari Pantai Gatra ke Pantai Savana cukup melelahkan karena kita harus menaiki bukit terlebih dahulu.
Jalur Perbukitan |
Dengan semangat yang tinggi menulusuri perbukitan kitapun melihat pantai berikutnya yang disebut Pantai Savana. Di pantai ini sangat sepi karena hanya kita yang ada disana waktu itu.
Pantai Savana |
Pantai Savana |
Kondisi pantai savana ini masih seperti pantai-pantai sebelumnya yaitu sangat bersih dan jauh dari tindakan pencemaran ataupun vandalisme. Ketika kalian berada disini serasa berada di pulau pribadi. Kita bisa bebas meluapkan semua ekspresi kita tanpa harus malu dilihat oleh pengunjung lainnya.
Namun dikarenakan waktu yang terbatas kalian jangan terlena hanya di pantai ini saja, sehingga jangan terlalu lama sebab pantai-pantai dengan keunikan dan keindahan masing-masing menunggu kita di perjalanan selanjutnya.
Pantai Watu Pecah
Pantai selanjutnya yang bisa kita nikamti adalah Pantai Watu Pecah. Di pantai ini berupa tebing dengan tebing-tebing karang yang menjulang tinggi. Di pantai ini kalian tidak bisa turun ke laut karena kita hanya bisa menikmati keindahan pantainya dari atas tebing karang.
Pantai Watu Pecah |
Sebenarnya kita bisa turun namun dikarena waktu yang terbatas serta kondisi jalurnya yang sangat ekstrem makanya kita hanya menikmati pantainya dari atas tebing. Seperti pantai sebelumnya disin juga sangat bersih dan alami.
Selesai dari Pantai Watu Pecah perjalanan berlanjut langsung ke pantai terakhir. Pada waktu itu kami memotong jalur karena teman-teman yang lainnya sudah pada lelah dan waktu semakin berkurang.
Pantai Tiga Warna
Tujuan terakhir dari perjalanan tracking di kawasan Clungup Mangrove Conservation adalah Pantai Tiga Warna. Pantai ini adalah icon wisata di kawasan Clungup Mangrove Conservation. Di pantai ini kita akan melihat perbedaan gradasi warna air laut yang memiliki tiga warna.
Pantai Tiga Warna |
Keindahan pantai tiga warna tidak hanya di permukaanya saja, namun dibawah lautnya juga tidak kalah indahnya. Kondisi trumbu karang dan biota laut yang ada sangat bervariasi. Untuk itu jika kalian kesini harus wajib untuk snorkling menikmati keindahan bawah lautnya.
Pantai Tiga Warna |
Sebagai icon wisata, Pantai Tiga Warna akhir-akhir ini menjadi booming dan sangat populer di kabupaten Malang.
Deretan pantai-pantai indah nan alami ini merupakan sebagai contoh bahwa pantai-pantai lainnya di negara ini juga bisa seperti ini dengan tetap terjaga kelestarian dan kebersihannya. Semoga dengan adanya contoh pengelolaan sebuah tempat wisata yang tidak mengedepankan dari segi profit ini semakin bertambah dan berharap semua wisata alam bisa seperti ini.
Tetaplah menjadi Smart Traveller dengan tetap menjadi kelestarian setiap tempat wista yang dikunjungi agar nantinya bisa dinikmati oleh anak cucu kita kelak.
Jangan Tinggalkan Apapun Selain Jejak
Jangan Menbakar Apapun Selain Semangat
Jangan Mengambil Apapun Selain Gambar